Kegiatan Peningkatan Kapasitas Pengelola Posyantek Sepakat Membentuk dan Meningkatkan Peran Posyantek Terhadap Pengelolaan SDA Desa
POLMAN, REFERENSIMEDIA.COM — Sosialisasi Peningkatan Kapasitas Pengelola Posyantek tahun 2024 yang dilaksanakan Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) resmi ditutup, Rabu, 1 Maret 2024.
Kepala Bidang PKP, PSDA dan TTG Dinas PMD Sulbar, Muh. Rus’an AT mengatakan, kegiatan dengan tema “Menuju Posyantek Mandiri 2029” ini menghasilkan beberapa kesempatan bersama, yaitu, Pemerintah Dinas PMD Provinsi, Kabupaten, Kecamatan dan Desa bersepakat dalam pembentukan dan meningkatkan peran Pos Pelayanan Teknologi Tepat Guna (Posyantek) terhadap pengelolaan Sumber Daya Alam (SDA) Desa melalui Teknologi Tepat Guna (TTG).
“Kegiatan ini sepakat membentuk dan meningkatkan peran Posyantek di enam kabupaten se-Sulbar. Ada beberapa kabupaten yang sudah terbentuk tapi belum maksimal. Jadi kegiatan ini untuk meningkatkan peran Posyantek dan pembentukan Posyantek di Kabupaten yang belum terbentuk,” ujar Rus’an saat menutup secara resmi Sosialisasi Peningkatan Kapasitas Pengelola Posyantek tahun 2024, di Hotel Lilianto Polewali Mandar.
Rus’an menambahkan, Teknologi Tepat Guna (TTG) adalah jenis teknologi yang dirancang dan diterapkan dengan mempertimbangkan kondisi sosial, ekonomi, budaya, dan lingkungan yang spesifik.
“Tujuan utama dari teknologi tepat guna adalah untuk memenuhi kebutuhan dasar manusia secara efektif dan efisien, sambil meminimalkan dampak negatif terhadap lingkungan dan masyarakat,” ujarnya.
Teknologi Tepat Guna, lanjut Rus’an, tidak selalu harus berbentuk alat fisik. Meskipun banyak teknologi tepat guna yang merupakan alat atau perangkat fisik, seperti alat pertanian sederhana, sistem energi terbarukan, atau sistem air bersih. Namun konsep teknologi tepat guna juga dapat mencakup solusi yang lebih abstrak atau berbasis pengetahuan.
“Teknologi tepat guna juga dapat berupa proses, metode, atau sistem organisasi yang dirancang untuk memecahkan masalah spesifik yang dihadapi oleh masyarakat,” paparnya.
Rus’an menjelaskan, ada 4 Karekteristik utama teknologi tepat guna, yaitu, relevan dengan kebutuhan lokal; Dapat diakses dan diterima oleh masyarakat; Berkesinambungan dan partisipatif; serta Dapat diterapkan secara lokal. (ADV)
Leave a Reply