205 Bintara Polda Sulbar Dilantik, Wakapolda : Berikan Dedikasi Terbaik sebagai Abdi Negara

MAJENE, REFERENSIMEDIA.COM — Untuk kedua kalinya Sekolah Polisi Negara (SPN) Mekkatta Polda Sulbar berhasil mencetak generasi-generasi Polri yang diharapkan dapat mengembang amanah negara.

Hari ini sebanyak 205 personel akan dilantik, artinya telah melekat berbagai tugas, kewajiban dan tanggung jawab sebagai bhayangkara negara yang harus dijunjung tinggi dan dilaksanakan dengan sepenuh hati, penuh kebanggaan dan kehormatan dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat, bangsa dan negara.

Hal ini disampaikan oleh Wakapolda Sulbar Brigjen Pol Rachmat Pamudji yang memimpin langsung upacara penutupan pendidikan gelombang I tahun 2024, Kamis, 11 Juli 2024 di SPN Mekkatta.

Bersamaan itu, jenderal bintang satu itu juga berharap 205 personel yang dilantik mampu memberikan dedikasi terbaik sebagai abdi negara dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat, bangsa dan negara.

Upacara penutupan pendidikan yang mengangkat tema ”Pendidikan dan pelatihan yang melayani untuk Polri Presisi”, itu juga dihadiri langsung oleh PJ. Gubernur, para PJU Polda Sulbar dan seluruh tamu undangan lainnya.

Wakapolda Sulbar dalam amanat yang dibacakannya menyebutkan upacara hari ini merupakan pertanda telah berakhirnya seluruh rangkaian program pendidikan selama 5 bulan dan akan menjadi langkah awal serta perjalan panjang tugas dan karier sebagai anggota Polri.

“Harus kita sadari bersama, bahwa waktu lima bulan adalah waktu yang singkat. Untuk itu teruslah belajar serta beradaptasi dengan perkembangan situasi dan tantangan tugas yang akan dihadapi,” ujar Wakapolda.

Untuk itu, Wakapolda berharap kepada seluruh personel yang dilantik hari ini dapat mengimplementasikan ilmu pengetahuan dan keterampilan yang diperoleh selama mengikuti pendidikan, terus kembangkan.

“Pengetahuan dan keterampilan dalam mendukung pelaksanaan tugas. Jangan pernah berhenti untuk belajar, berlatih, mengembangkan ilmu, dengan terus memperbanyak referensi dan literasi,” tambahnya.

Tidak cukup dengan pengetahuan tetapi di

dalam diri rekan-rekan juga harus ditanamkan semangat kejuangan dan stamina fisik yang prima, bangun dan jaga karakter sebagai bhayangkara. Dekatkan diri dengan masyarakat, dengan menjalankan tugas melalui pelayanan empati dan tidak menyakiti hati masyarakat, tanpa harus melupakan nilai-nilai disiplin, loyalitas, dan integritas.

Program pendidikan ini tentunya menjadi aspek penting menjadi aspek penting untuk menunjang tugas Polri agar lebih optimal. Melalui penambahan jumlah personel diharapkan penyebaran layanan publik semakin meningkat dan kehadiran Polisi ditengah lingkungan sosial akan semakin dirasakan manfaatnya oleh masyarakat.

Pada kesempatan yang berbahagia ini, selaku lembaga pendidikan dan pelatihan Polri saya mengucapkan selamat kepada para bintara dan tamtama remaja Polri yang telah berhasil menyelesaikan seluruh rangkaian pendidikan pembentukan selama 5 bulan di lembaga pendidikan Polri dengan baik.

Ucapan selamat juga saya sampaikan kepada orang tua atas keberhasilan putra dan putri nya menjadi bintara dan tamtama Polri yang baru saja dilantik.

Sebagaimana kita pahami bersama bahwa, tugas Polri kedepan akan semakin berat dan kompleks dengan berbagai pengaruh tentunya khususnya di masa-masa Pilkada mendatang.

Menyikapi hal tersebut, Polri dituntut untuk melakukan langkah-langkah proaktif melalui berbagai upaya preentif, Preventif maupun penegakan hukum. Sehingga kamtibmas dapat terus terjaga.

Ingat saudara-saudara merupakan garda terdepan, kehadiran saudara akan menjadi cerminan layanan Polri secara keseluruhan.

“Oleh sebab itu, saya berharap saudara mampu memenuhi harapan masyarakat, dengan berorientasi tugas kepada kepentingan masyarakat, berbasis pada hukum yang berkeadilan menghormati hak asasi manusia,” tandasnya.

Upacara penutupan Diktukba Polri di SPN Mekkatta ini juga diwarnai dengan berbagai peragaan kemampuan dan ketangkasan bela diri Polri yang siap hadir ditengah masyarakat memberikan pelayanan dan perlindungan.

Usai penutupan upacara pendidikan masing-masing orang tua dipersilahkan menemui anak-anaknya sehingga suasana diselimuti rasa gembira dan haru. (*)