Musim Hujan, Dinkes Sulbar Imbau Waspada DBD dan Perkuat Gerakan PSN 3M Plus
MAMUJU, REFERENSIMEDIA.COM — Memasuki musim hujan, Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Provinsi Sulawesi Barat mengimbau seluruh masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap berbagai penyakit yang berpotensi meningkat akibat perubahan cuaca, salah satunya Demam Berdarah Dengue (DBD).
Kepala Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Provinsi Sulawesi Barat, dr. Nursyamsi Rahim, menyampaikan bahwa curah hujan yang tinggi dapat menyebabkan banyak genangan air, yang menjadi tempat berkembang biaknya nyamuk Aedes aegypti, vektor utama penularan DBD.
“Musim hujan identik dengan meningkatnya risiko penyakit berbasis lingkungan, salah satunya DBD. Karena itu, kami mengajak masyarakat untuk lebih peduli terhadap kebersihan lingkungan dan aktif melakukan pencegahan sejak dini,” ujar dr. Nursyamsi Rahim.
Berdasarkan data Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat tahun 2025, jumlah kasus suspek dengue tercatat paling tinggi di Kabupaten Polewali Mandar sebanyak 566 kasus, disusul Kabupaten Mamuju 314 kasus, Majene 81 kasus, Mamuju Tengah 84 kasus, Pasangkayu 72 kasus, dan Kabupaten Mamasa menjadi yang terendah dengan 6 kasus.
Menurut dr. Nursyamsi Rahim , tingginya kasus dipengaruhi oleh beberapa faktor, antara lain jumlah penduduk yang lebih besar, mobilitas masyarakat yang tinggi, serta pelaksanaan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) 3M Plus yang belum optimal dan masih terbatasnya kolaborasi lintas sektor.
“Kunci utama pengendalian DBD adalah keterlibatan aktif masyarakat. PSN 3M Plus harus dilakukan secara rutin dan berkelanjutan, tidak hanya saat kasus meningkat,” tegasnya.
Ia menambahkan, upaya pencegahan DBD sejalan dengan Panca Daya ketiga yang digagas oleh Gubernur Sulawesi Barat Suhardi Duka dan Wakil Gubernur Salim S Mengga, yakni terwujudnya Sumber Daya Manusia yang unggul dan berkarakter. Menurutnya, masyarakat yang sehat merupakan fondasi utama dalam membangun SDM yang berkualitas.
“Lingkungan yang bersih dan perilaku hidup sehat adalah cerminan karakter masyarakat yang peduli dan bertanggung jawab terhadap kesehatan bersama,” tambahnya.
Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat terus memperkuat upaya promotif dan preventif melalui edukasi masyarakat, surveilans epidemiologi, serta koordinasi lintas sektor dan pemerintah kabupaten guna menekan angka kejadian DBD di Sulawesi Barat. (hms/*)


Leave a Reply