Cek Kesehatan Gratis di Sulbar Capai 9,99 Persen, Dinkes Ajak Masyarakat Lebih Proaktif Manfaatkan Layanan Preventif
MAMUJU, REFERENSIMEDIA.COM — Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat terus mendorong budaya deteksi dini sebagai langkah penting dalam mencegah penyakit dan menjaga kesehatan masyarakat.
Berdasarkan data per Oktober 2025, capaian pemanfaatan layanan cek kesehatan gratis di Sulawesi Barat berada pada angka 9,99 persen, menunjukkan bahwa upaya promotif dan preventif masih perlu diperkuat di seluruh wilayah.
Dari enam kabupaten, Mamuju mencatat capaian tertinggi dengan 12,57 persen, disusul Pasangkayu 11,32 persen dan Mamuju Tengah 11,31 persen. Sementara itu, Mamasa menjadi kabupaten dengan capaian terendah, yakni 7,50 persen, sehingga membutuhkan perluasan edukasi dan akses layanan kesehatan gratis di tingkat komunitas.
Plt. Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat, dr. Nursyamsi Rahim, menjelaskan bahwa cek kesehatan gratis merupakan layanan strategis dalam mencegah penyakit tidak menular (PTM) serta mendeteksi risiko kesehatan sejak dini dan menjadi salah satu Upaya dalam mewujudukan sumber daya manusia unggul dan berkarakter sesuai dengan Panca Daya yang dicetuskan oleg Gubernur Suhardi Duka dan Wakil Gubernur Salim S Mengga.
“Cek kesehatan gratis bukan hanya kegiatan seremonial, melainkan langkah penting untuk menyelamatkan masyarakat dari risiko penyakit kronis seperti diabetes, hipertensi, penyakit jantung, hingga kanker. Semakin banyak warga yang memanfaatkan layanan ini, semakin cepat potensi masalah kesehatan dapat ditangani,” ujarnya.
Layanan cek kesehatan gratis biasanya meliputi pemeriksaan tekanan darah, gula darah, kolesterol, indeks massa tubuh, skrining kesehatan mental, hingga pemeriksaan lanjutan sesuai kebutuhan. Dinkes Sulbar bersama Dinkes kabupaten juga rutin menggelar kegiatan ini pada acara-acara massal, posyandu, puskesmas, hingga kegiatan sosial di lingkungan masyarakat.
Meski capaian saat ini masih berada di bawah target, Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat berkomitmen memperkuat strategi untuk meningkatkan cakupan, di antaranya melalui:
• memperluas lokasi layanan cek kesehatan gratis,
• meningkatkan mobilisasi masyarakat melalui kader kesehatan,
• kolaborasi lintas sektor pada kegiatan komunitas,
• serta integrasi layanan kesehatan preventif di fasilitas pelayanan kesehatan primer.
“Kami mengajak seluruh masyarakat Sulbar, terutama kelompok usia produktif dan lansia, untuk memanfaatkan layanan ini. Lebih baik mencegah daripada mengobati. Sehat hari ini, hebat di masa depan,” tegas dr. Nursyamsi.
Upaya ini sejalan dengan tema Hari Kesehatan Nasional ke-61, “Generasi Sehat, Masa Depan Hebat”, serta visi Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat melalui pendekatan preventif dan promotif. (hms/**)


Leave a Reply