Dituding Tebang Pilih, Akbar : Gakkum Tak Pandang Bulu Tindaki Perusahaan Yang Menerobos HL di Sulbar

MAMUJU, REFERENSIMEDIA.COM — Komandan Pos Gakkum Mamuju, Akbar Gandhi membantah tudingan Aliansi Mahasiswa Pemerhati Lingkungan Sulbar terkait tebang pilih dalam menindak penerobos kawasan Hutan Lindung (HL) di Sulbar.
Soalnya, Ia mengaku Gakkum Mamuju yang dipimpinnya, melalui penyidik sudah berhasil mengungkap dan mentersangkakan investor Warga Negara Asing (WNA) dari Korea Selatan Mr. You (72) terkait penempatan kawasan HL di Desa Lariang, Kecamatan Tikke Raya, Kabupaten Pasangkayu, Sulbar.
“Jadi kami tidak pandang bulu dalam penegakan hukum. Siapapun dia yang dalam hal melanggar hukum, Gakkum lawannya. Sekarang kami sudah menangani kasus penyerobotan HL di Lariang, itu yang punya orang besar, orang berduit, tapi tetap kami majui tanpa pandang bulu,” jelasnya saat menemui pendemo di Kantornya.
Kedepan, Akbar mengaku akan menegakkan supremasi hukum dan terus menindak perusahaan-perusahaan yang menerobos kawasan HL di Sulbar tanpa pandang bulu.
“Selesai kasus tambang pasir ini kami dan penyidik kembali kerja lagi yang lain. Kami tidak akan pernah berhenti menegakkan hukum terkait penerobosan HL,” tambahnya.
Sebelumnya, Aliansi Mahasiswa Pemerhati Lingkungan Sulbar menantang Gakkum untuk menindaki semua perusahaan tambang yang menerobos kawasan HL. Bahkan mereka berencana akan memberikan data yang mereka miliki terkait penerobosan kawasan HL.
Menanggapi hal tersebut, Akbar sangat berharap, mahasiswa yang memiliki data terkait penerobosan kawasan HL di Sulbar agar memberikannya kepada Gakkum Mamuju yang dipimpinnya.
“Kalau ada masyarakat atau mahasiswa yang memiliki data dan berniat untuk memberikan kepada kami, itu lebih bagus lagi. Bawa saja kesini. Kami akan mengkaji data tersebut dan akan menindak jika ada yang masuk kawasan HL. Kami sangat mengharapkan datanya,” ujar Akbar.
Akbar mengaku tidak memilih merek, apakah perusahaan besar atau kecil, jika menerobos kawasan HL maka akan ditindak secara tegas.
“Biarkan kami berjalan menindak mana yang dianggap emengency. Kami tidak memilih merek mau perusahaan besar atau kecil, sepanjang dia melanggar aturan kami akan tegakkan,” ujar Akbar.
Akbar mendukung gerakan Aliansi Mahasiswa Pemerhati Lingkungan Sulbar yang mendemo Gakkum Sulbar yang ia pimpin. Karena sebagai manusia biasa, demonstrasi ini dianggapnya sebagai pengingat agar dirinya tidak terkontaminasi dengan pengusaha-pengusaha tambang yang menerobos HL di Sulbar.
“Saya berharap, sebelum saya terkontaminasi dengan pengusaha-pengusaha ingatkan saya dengan cara apapun, meskipun dengan mendemo kami,” pungkas Akbar.
Hal ini disampaikan Akbar menanggapi adanya tudingan Aliansi Mahasiswa Pemerhati Lingkungan Sulbar bahwa Gakkum tebang pilih dalam menegakkan supremasi hukum di Sulbar saat menggelar aksi demonstran di Kantor Balai Pengamanan dan Penegakan Hukum (Gakkum) KLHK Sulbar, Jumat, 6 September 2024. (*)
Leave a Reply