FORPMAT Kecam Kekerasan Terhadap Aktivis VENDETTA dan Desak Penegakan Hukum Tanpa Pandang Bulu

MAMUJU, REFERENSIMEDIA.COM — Forum Pemuda Pelajar dan Mahasiswa Mamuju Tengah (FORPMAT) angkat suara soal pemukulan terhadap Ketua Gerakan VENDETTA, Ikhwan Rozi, saat aksi damai di Kantor Bupati dan DPRD Mamuju pada 14 Juli 2025.
Aksi yang awalnya berjalan tertib itu justru berujung kekerasan, diduga dilakukan oleh oknum anggota DPRD berinisial ATS.
Ketua FORPMAT, Muh. Idsal Ramadhani, yang akrab disapa Dani, menilai kejadian ini sebagai bentuk nyata premanisme dalam kekuasaan dan ancaman serius terhadap demokrasi lokal.
“Kami mengecam keras tindak kekerasan itu. Aksi damai dibalas pukulan, ini tidak bisa ditoleransi. Jangan sampai hukum tunduk pada jabatan,” tegas Dani, 21 Juli 2025.
FORPMAT mendorong aparat, khususnya Polres Mamuju, untuk tidak ragu bertindak. Dani menyebut, jika hukum gagal menindak karena pelaku kebetulan pejabat, maka publik akan kehilangan kepercayaan terhadap penegakan hukum itu sendiri.
“Video jelas, saksi ada, laporan resmi sudah masuk. Kalau pelaku masih dilindungi, berarti kita sedang menyaksikan hukum yang lumpuh di hadapan kuasa,” lanjutnya.
Sebagai organisasi kepemudaan yang berbasis di Mamuju Kota, FORPMAT menyatakan siap bergabung dalam barisan rakyat dan mahasiswa yang menolak premanisme kekuasaan, serta mendukung semua proses hukum hingga keadilan benar-benar ditegakkan.
“Kami berdiri bersama VENDETTA dan AMARAH. Ini bukan sekadar soal aktivis, ini soal martabat hukum dan ruang demokrasi kita,” pungkas Dani saat ditemui di salah satu warkop di Mamuju. (mk)
Leave a Reply