Mitigasi Kendala Sejak Awal, KPU Mamuju Gelar Simulasi Pemungutan dan Penghitungan Suara Pilkada Serentak 2024

November 10, 2024 Referensi Media 15 Viewer

MAMUJU, REFERENSIMEDIA.COM — Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Mamuju menggelar simulasi pemungutan dan penghitungan suara pemilihan Gubernur – Wakil Gubernur serta Bupati – Wakil Bupati pada Pilkada serentak 2024 mendatang.

Kegiatan simulasi yang dilaksanakan di Halaman Kantor KPU Mamuju ini melibatkan masyarakat sekitar 200 orang pemilih.

Saat diwawancarai, Ketua KPU Mamuju Indo Upe mangatakan, simulasi yang dilaksanakan KPU Mamuju saat ini merupakan simulasi ril, karena peserta yang datang memilih pada simulasi ini merupakan pemilih yang benar-benar memilih di TPS 6 Simboro pada pemilihan serentak tanggal 27 November 2024 mendatang.

Selain itu, lanjut Indo Upe, Petugas KPPS yang bertugas hari ini adalah petugas KPPS yang bertugas di TPS 6 Simboro.

“Pelaksanaannya juga disesuaikan dengan jadwal pemilihan sesungguhnya yaitu Pukul 07.30 pagi,” ujar Indo Upe, Minggu, 10 November 2024.

Indo Upe menambahkan, simulasi hari ini juga melaksanakan simulasi TPS karena ada perubahan. Seperti yang dilihat, saksi dan panwas itu berada dibelakang KPPS 1. Kemudian ada satu bilik suara yang dikhususkan untuk difabel.

“Tapi karena kebetulan di TPS 6 ini tidak ada pemilih disabilitas, maka posisi bilik suaranya nya tetap disamakan dengan yang lainnya,” ujarnya.

Ia menambahkan, simulasi ini dilakukan sebagai upaya untuk memantapkan diri dalam menghadapi Pilkada Serentak mendatang.

“Dalam simulasi ini kita akan melihat atau mendeteksi apa saja kemungkinan yang menjadi kendala dalam proses pemungutan dan penghitungan suara nantinya,” pungkas Indo Upe.

Sementara itu, Anggota KPU Mamuju, Sudirman Samual menegaskan, pelaksanaan simulasi ini murni untuk mempelajari dan mengantisipasi kemungkinan hal-hal yang tidak diinginkan pada Pilkada Serentak Pemilihan Gubernur-Wakil Gubernur Sulbar dan Buapti-Wakil Bupati Mamuju.

“Jadi tidak ada maksud untuk membuat hal-hal yang lain. Simulasi ini murni untuk memastikan kendala-kendala yang mungkin saja terjadi bisa kita mitigasi sejak awal melalui simulasi ini,” ujar Sudirman Samual. (mk)

***