Pembinaan 25 Kompetensi Dasar bagi Kader Posyandu di Sulbar sebagai Strategi Peningkatan Kapasitas Layanan Kesehatan Masyarakat

MAMASA, REFERENSIMEDIA.COM — Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat menyelenggarakan kegiatan Pembinaan 25 Kompetensi Kader di Kabupaten Mamasa tanggal 5-6 Oktober 2025 dengan menyasar 40 Kader Posyandu Desa Buntubuda dan Kelurahan Mamasa sebagai lokus PASTIPADU.
Kegiatan ini sebagai langkah strategis untuk memperkuat kapasitas kader posyandu. Program ini juga secara langsung mendukung Visi SDK-JSM 2025-2029, yaitu “Sulbar Maju, dan Sejahtera.”
Dalam sambutannya, Ny. Hj. Harsinah Suhardi Ketua Tim Pembina Posyandu & Ketua TP-PKK Sulbar menekankan bahwa peran kader posyandu sangat krusial dalam mendukung kesehatan masyarakat.
Kader merupakan pihak yang paling dekat dengan warga, mulai dari ibu hamil, bayi, balita, usia sekolah, remaja, hingga lansia. Melalui posyandu, kader berperan dalam pencegahan stunting, peningkatan gizi ibu dan anak, pemantauan tumbuh kembang balita, serta edukasi perilaku hidup bersih dan sehat.
Menurutnya, pembinaan kompetensi ini bukan sekadarkegiatan rutin, tetapi merupakan investasi jangka panjanguntuk memastikan kualitas layanan kesehatan dasar di tingkatdesa.
“Kader posyandu adalah garda terdepan yang setiap haribersentuhan langsung dengan masyarakat. Mereka yang pertama kali mengetahui kondisi ibu hamil, bayi, balita, Remaja hingga lansia. Karena itu, peningkatan 25 kompetensiini bukan hanya kebutuhan, tetapi juga investasi besar untuk kesehatan generasi mendatang,” tegasnya.
Kegiatan ini diikuti oleh kader posyandu dari Desa Buntubuda dan Kelurahan Mamasa Kab. Mamasa yang menjadi lokus PASTIPADU. Mereka dibekali melalui penyampaian materi, diskusi interaktif, hingga simulasi yang dirancang agar kader tidak hanya memahami teori, tetapi juga mampu mengaplikasikannya di masyarakat.
Ahmad sebagai Ketua Panitia menyampaikan bahwa tujuan utama kegiatan ini adalah memperkuat kapasitas kader dalamhal pencatatan dan pelaporan, edukasi Kesehatan, komunikasiefektif, pencegahan penyakit, serta pemberdayaan masyarakat. Dengan kompetensi tersebut, kader diharapkan dapat lebihprofesional dan percaya diri dalam melaksanakan tugas di lapangan.
Lebih jauh, kegiatan ini juga disinergikan dengan program PASTIPADU (Pencegahan Stunting Terintegrasi, Partisipatif, dan Terpadu). Pendekatan ini menekankan kolaborasi lintassektor dan partisipasi aktif masyarakat dalam menurunkanangka stunting.
“Melalui pembinaan ini, kami berharap kadersemakin percaya diri dan profesional dalam memberikanpelayanan, sehingga masyarakat benar-benar merasakan manfaat posyandu sebagai pusat pelayanan kesehatankeluarga,” tambah Ahmad.
Dengan adanya kegiatan ini, Plt. Kepala Dinas Kesehatan Sulbar dr.Hj.Nursyamsi Rahim menegaskan kembali komitmennya untuk membangun layanan kesehatan yang lebih dekat dan responsif terhadap kebutuhan masyarakat.
Sinergi antara pemerintah, tenaga kesehatan, dan kaderposyandu diharapkan mampu mempercepat pencapaian target penurunan stunting, sekaligus mewujudkan masyarakat Sulawesi Barat yang lebih sehat, produktif, Maju dan sejahtera. (hms/**)
Leave a Reply