Terbukti, Tim Validasi Data Bantuan Gempa Tahap II Rasa Tim Sukses Ditemukan

MAMUJU, REFERENSIMEDIA.COM — Tim validasi data bantuan gempa tahap II yang menggunakan anggaran perubahan kurang lebih Rp.1 miliar mulai bekerja di beberapa daerah dalam Kota Mamuju.
Beredar di grup Whats App WARGA MASPOL, salahsatu tim validasi bernama Alib meminta masyarakat agar menyiapkan berkas-berkas rumahnya persis seperti saat melakukan assesmen.

“Tabe Bpk Ibu mengganggu waktuta sebagian mendampingi btn maspul. Tabe Bpk Ibu, mempersingkat waktu. Tolong siapkan ki berkasta dirumahta masing-masing atau bisa juga kita bawah kerumah pak RT. Berkas yang disiapkan itu kayak assesmen kemarin. Mungkin besok atau lusa saya ke btn,” ujar Alib meminta agar peserta grup Whats App WARGA MASPOL mempersiapkan datanya.
Tim Validasi Alib terlihat menggunakan foto Paslon Gubernur-Wakil Sulbar, SDK-JSM dan Paslon Bupati-Wakil Mamuju, TINA-YUKI pada foto profil Whats App nya.
Hal inilah yang membuat aktivis Sulbar, Abdillah makin meyakini kalau tim validasi bantuan gempa tahap II adalah tim sukses untuk pemenangan paslon tertentu.
Abdilah mengatakan, apa yang dikhawatirkannya selama ini terbukti benar. Jelas sekali, tim validasi bantuan gempa tahap II memasang foto paslon SDK-JSM dan TINA-YUKI pada profil Whats Appnya.
“Apa saya bilang benar toh, ini buktinya (nomor WhatsApp) salah satu Tim Validasi data yang juga Tim Sukses salah satu pasangan calon Bupati dan Gubernur,” ucap Abdillah.
Abdillah juga mempertanyakan apa guna tim validasi diturunkan kalau terbukti hanya meminta data-data penerima bantuan gempa persis dengan yang sudah dilakukan tim assesmen. Ini hanya memboros anggaran.
Selain itu, Abdillah juga menyoroti BPBD Mamuju karena tidak melibatkan TNI dan Polri dalam pengawasan tim validasi bantuan gempa tahap II ini.
“Saat ini masyarakat disuruh siapkan materai untuk tanda tangan berkas, berkas apa ai mo. Padahal sudah dilakukan tim assesmen. Yang intinya saya mau sampaikan BPBD Mamuju tidak melibatkan pihak Bawaslu TNI dan Polri di momen Pilkada ini adalah langkah politis yang di lakukan BPBD Mamuju,” tambah Abdillah.
Atas kejadian ini, Abdillah mempertanyakan kualitas Pilkada Mamuju dan Sulbar, apakah masih bisa dipercaya. Apakah masih jujur dan adil.
“Pertanyaan saya apakah pilkada ini masih bisa di anggap jujur dan adil.? Ayo tanya sama rumput yang bergoyang,” pungkas Abdillah.
Saat pewarta mengkonfirmasi ke kantor BPBD Mamuju soal temuan tersebut, Salah seorang staf yang berada di depan kantor BPBD Mamuju menyampaikan bahwa kepala BPBD Mamuju lagi perjalanan dinas
“Oh tidak ada iyye, lagi perjalanan dinas ke Makassar tidak tau juga berapa lama, baru bapak ji itu bisa kasih keterangan,” ucapnya sambil melayani masyarakat yang sedang pertanyakan tim validasi data. (mk)
***
Leave a Reply