Rezky Murwanto Dilantik secara Definitif sebagai Kepala BKKBN Sulbar oleh Kepala BKKBN RI, dr. Hasto Wardoyo

MAMUJU, REFERENSIMEDIA.COM — Kepala BKKBN RI, dr. Hasto Wardoyo melantik Rezky Murwanto sebagai Kepala Perwakilan BKKBN Sulbar, di Kantor BKKBN RI Jakarta, Kamis, 29 Februari 2024.
Rezky Murwanto dilantik secara definitif sebagai Kepala BKKBN Sulbar setelah menjadi pelaksana tugas (Plt) Kepala BKKBN Sulbar sekitar delapan bulan lamanya.
Saat menyampaikan sambutan, Hasto Wardoyo mengatakan, jabatan Kepala Perwakilan hari ini adalah menjadi bagian yang sangat strategis. Sehingga ada tugas besar yang akan diemban oleh Kepala Perwakilan yang baru saja dilantik.
Terlebih untuk Kepala Perwakilan yang sangat terkenal yaitu Provinsi NTT dan Sulbar. Karena dua perwakilan ini adalah yang menjadi perhatian serius dan menjadi prioritas.
“Kita juga harus sama-sama prihatin kepada Provinsi NTT dan Sulbar karena angka TFRnya masih tinggi; kemudian modern kontrasepsi prevalence ratenya masih rendah; stunting tinggi; angka kematian ibu dan bayi tinggi. Inilah tantangan yang harus diselesaikan oleh Kepala Perwakilan NTT dan Sulbar yang baru saja dilantik,” ujarnya.
Secara spesifik, Hasto berpesan kepada pejabat yang baru saja dilantik agar fokus kepada strategi untuk pencapaian target program menjadi sangat penting sekali. Selain itu, fokus untuk mengenal wilayah dan jangan lupa untuk mendiagnosis agar ketemu sebab-sebab permasalahannya. Dari situlah kemudian anda bisa membuat treatment.
“Saya percaya untuk NTT dan Sulbar masih belum mencapai puncak bonus demografi, tapi yang lainnya harus menyadari betul bahwa kita sudah meninggalkan puncak bonus demografi, sehingga jangan teriak-teriak lagi untuk kita akan memasuki bonus demografi,” ujarnya.
Hasto berharap ada Quick Wins didalam seratus hari kerja, baik yang sifatnya mutasi terlebih lagi kepada pejabat baru dengan promosi. Ini harus betul-betul serius mengenali wilayahnya kemudian membuat quick wins.
“Saya akan mengevaluasi selama tiga bulan atau seratus hari kerja sesuai dengan arahan Menpan RB hari ini, bahwa pejabat boleh dievaluasi setelah tiga bulan. Apabila tidak perform dalam tiga bulan, maka boleh dilakukan mutasi, boleh digeser, bahkan kalau memang perlu, boleh diturunkan jabatannya. Oleh karena itu, untuk kerja cepat Menpan RB sudah membuat regulasi baru, sehingga tidak ada alasan anda setelah mutasi atau setelah promosi maka akan dilakukan pergeseran setelah dua tahun kedepan. Saat ini tiga bulan sudah bisa dilakukan evaluasi,” tambah Hasto.
Dalam pelantikan ini, ada tiga Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi yang baru dilantik, yaitu Kepala BKKBN Bengkulu, Kepala BKKBN NTT dan Kepala BKKBN Sulbar.
“Sekali lagi saya ucapkan selamat kepada bapak ibu yang baru saja dilantik. Mudah-mudahan jabatan yang baru terlebih kepada yang promosi, bisa menjadi amanah yang baik dan kita sama-sama mendoakan semoga Allah SWT selalu memberikan kemudahan didalam kita melakukan pekerjaan sehari-hari,” tutup Hasto. (mk)
Leave a Reply