Berita

Aliansi NGO dan Mahasiswa Peduli Korupsi Demo di BWSS V Mamuju, Minta Kepala dan PPK di Copot

MAMUJU, REFERENSIMEDIA.COM — Aliansi NGO dan Mahasiswa Peduli Korupsi Sulbar menggelar aksi demontrasi di Pekarangan Kantor Balai Wilayah Sungai Sulawesi (BWSS) V Mamuju, Senin, 27 Oktober 2025.

Aksi ini meminta agar BWSS V Mamuju memberikan data-data proyek yang mereka anggap bermasalah.

Namun, pihak demonstrasi merasa kecewa kepada pihak BWSS V Mamuju, karena mereka tidak ditemui oleh Kepala BWSS V Mamuju.

Koordinator Aksi Edi Kurniawan menyampaikan bahwa kehadiran mereka di BWSS V Mamuju untuk mempertanyakan beberapa proyek yang diduga tidak sesuai dengan prosedur.

Ia juga menduga Kepala BWSS V Mamuju bersekongkol melakukan perbuatan diduga melanggar konstitusi, sehingga enggan menerima peserta aksi.

“Kami menduga Kepala BWS Sulawesi V Mamuju bersekongkol melakukan perbuatan-perbuatan yang diduga melanggar konstitusi yang ada,” ujar Edi.

Oleh sebab itu, Edi Kurniawan meminta Kepala Balai BWSS V, Kasatker beserta PPK dicopot dari jabatannya karena sangat tertutup dengan masyarakat yang ingin menyampaikan aspirasinya.

“Kami meminta agar Kepala, Kasatker dan PPK dicopot karena sangat tertutup kepada masyarakat yang ingin menyampaikan aspirasinya,” tambahnya.

Perwakilan BWSS V Mamuju sempat mengirimkan perwakilan untuk menemui massa aksi. Namun perwakilan dan massa aksi tidak menemukan kesepakatan, karena BWSS hanya ingin menemui lima orang perwakilan massa aksi. Sementara teman-teman aksi lainnya tidak diperbolehkan masuk.

Yang lebih parahnya lagi, media yang hadir untuk meliput juga tidak diperbolehkan masuk ke pertemuan, sehingga massa aksi sepakat untuk menolak permintaan BWSS V Mamuju.

“Kita sepakat tidak menerima permintaan pihak BWSS V Mamuju yang menginginkan hanya lima orang perwakilan yang diperbolehkan menemui pihak BWSS. Ini sangat melanggar undang-undang keterbukaan publik,” ujar Edi.

Edi juga menegaskan pihaknya akan kembali menggelar aksi jilid kedua terkait persoalan ini.

“Kita akan kembali menggelar aksi yang lebih besar terkait persoalan ini,” pungkasnya.

Adapun tiga poin tuntutan Aliansi NGO dan Mahasiswa Peduli Korupsi Sulbar yaitu :

1. Pembangunan Jaringan Irigasi Tahap III D.I Kalukku Kabupaten Mamuju, Sulbar, yang dilaksanakan oleh PT. Rafa Unggul Sejahtera Langgeng.
2. Pekerjaan Pengendalian Banjir Sungai Lumu Kabupaten Mamuju.
3. Pengembalian Sertifikat Lahan Masyarakat Untuk Program Pembangunan Saluran Irigasi sejak Tahun 2019-2024. (mk)

Post Related

Leave a Reply

Your email address will not be published.