Advertorial

Menuju Posyantek Mandiri 2029, Yakob Solon Berharap Peserta Lahirkan Solusi untuk Penguatan Posyantek di Sulbar

POLMAN, REFERENSIMEDIA.COM — Hari kedua kegiatan Peningkatan Kapasitas Pengelola Posyantek 2024 yang dilaksanakan oleh Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Provinsi Sulbar memasuki sesi pemaparan materi-materi terkait Posyantek dan diskusi antara narasumber dan peserta.

Kegiatan dengan tema “Menuju Posyantek Mandiri 2029” diikuti sebanyak 60 orang peserta dari unsur Dinas PMD Kabupaten, Pemerintah Kecamatan dan Desa, di Hotel Lilianto Polewali Mandar, Selasa, 30 April 2024.

Saat menyampaikan sambutan, Kepala Dinas PMD Sulbar, Yakub F Solon berharap, kegiatan ini bisa memberikan solusi terhadap permasalahan yang dialami di Sulbar terkait Posyantek. Selain itu, Ia juga berpesan agar peserta mengikuti dan menyimak kegiatan ini dengan baik sehingga bisa memahami apa yang disampaikan narasumber.

“Kiranya pertemuan ini dapat digunakan dan dikembangkan menjadi arena diskusi yang konstruktif bagi lahirnya pemikiran perencanaan pembangunan dan pemberdayaan masyarakat melalui penguatan Posyantek,” Harap Yakob.

Yakob menambahkan, walaupun secara defenitif Pos Pelayanan Teknologi Tepat Guna (Posyantek) mulai di bentuk dan dioperasionalkan di seluruh Indonesia mulai tahun 1999, hasil monitoring menunjukkan bahwa cukup banyak Posyantek yang tidak berfungsi.

“Penyebabnya beberapa permasalahan yang saling terkait, antara lain yaitu; Lemahnya koordinasi dan komitmen; Minimnya dukungan dana; Minimnya sarana dan prasarana; Tidak adanya pengurus yang handal; Tidak adanya program yang jelas; Lemahnya jejaring kerja; dan Belum optimalnya sosialisasi,” ujar Mantan Penjabat Bupati Mamasa ini.

Kepala Bidang PKP PSDA dan TTG, Muhammad Rus’an AT mengatakan, peranan strategis Posyantek terutama dalam mendukung pemanfaatan sumber daya lokal menuju peningkatan produktifitas, efisiensi dan daya saing usaha masyarakat menuntut perbaikan kelembagaan Posyantek.

Dengan menyelaraskan maksud dan tujuan Posyantek dengan potensi wilayah, meningkatkan jalinan kemitraan dan mengefektifkan sosialisasinya kepada pihak terkait.

“Posyantek sebagai media pendekatan sekaligus perekat antara masyarakat pengguna teknologi dengan sumber teknologi, harus dibangun dan dikembangkan sebagai lembaga pelayanan jasa informasi dan penyedia teknologi tepat guna bagi masyarakat yang di kelola secara mandiri, berkelanjutan dan profesional dalam melaksanakan tugas dan fungsinya,” ujar Rus’an.

Adapun narasumber pada kegiatan ini, yaitu, Kepala Dinas PMD Sulbar Yakob F. Solon; Sekdis Dinas PMD Sulbar, Muh. Yasin; Kementerian Desa PDTT RI melalui zoom atau daring; Pakar/ Praktisi Pemberdayaan Masyarakat; Balai Penerapan Standart Pertanian; Akademisi/ Perguruan Tinggi; dan Pengajar Teknik dari Kabupaten Majene dan Polewali Mandar dengan share pengalaman. (ADV)

Post Related

Leave a Reply

Your email address will not be published.