Minim Anggaran, Gema Sulbar Sukses Mengguncang Sulbar, Perputaran Uang Capai Rp.4 Miliar
MAMUJU, REFERENSIMEDIA.COM — Gema Sulbar 2025 sukses mengguncang Sulbar, meskipun menggunakan anggaran yang sangat minim. Bagaimana tidak, gelaran ini sukses mendatangkan ribuan pengunjung dari berbagai daerah sekitar Sulbar.
Pantauan referensimedia.com selama 10 hari Expo Gema Sulbar dilaksanakan selalu ramai dipadati pengunjung. Bahkan, parkiran pengunjung membludak jauh hingga keluar areal pagelaran yang menyebabkan kemacetan.
Menurut panitia penyelenggara, perputaran uang pada gelaran Expo Gema Sulbar mencapai Rp.4 miliar selama sepuluh hari. Nilai ini hanya dihitung pada UMKM yang terlibat didalam areal expo. Belum termasuk perputaran ekonomi sekitar gelaran Expo.
Kegiatan ini dinilai berdampak positif bagi masyarakat utamanya kepada 180 pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) yang terlibat dalam kegiatan tersebut.
Kepala Bidang Dinas Pariwisata Sulbar, Syaiful mengatakan, anggaran yang digunakan Expo Gema Sulbar hanya Rp.150 juta. Anggaran ini dinilai sangat minim pada gelaran kegiatan sebesar Gema Sulbar.
“Anggaran yang kami kelola hanya sekitar Rp.150 juta akibat efisiensi anggaran. Namun, expo ini sukses mengguncang masyarakat Sulbar, khususnya Mamuju,” ujar Syaiful, Kamis, 25 September 2025.
Syaiful mengaku berkolaborasi dengan pihak ketiga pada expo gema sulbar kali ini, sehingga bisa memaksimalkan anggaran yang sangat minim ini.
“Kami kolaborasi dengan berbagai pihak pada pagelaran gema sulbar. Ini salahsatu strategi kami sehingga bisa menyukseskan acara ini dengan biaya Rp.150 juta,” ujar Syaiful.
Expo ini juga menghadirkan berbagai artis daerah maupun artis nasional, Jackson Reza and friend pada puncak acara, Selasa, 23 September 2025, malam.
Sebelumnya, kegiatan ini secara resmi dibuka langsung oleh Gubernur Sulbar, Suhardi Duka (SDK) dan menjadi kado terbaik Sulbar di usia ke-21 tahun usai Gema Sulbar untuk pertama kalinya masuk dalam Karisma Event Nusantara (KEN) Kementrian Pariwisata RI tahun 2025 ini.
Ketua Forum UMKM Sulawesi Barat, Muhammad Rusdin mengatakan sampai dengan malam penutupan pelaku usaha UMKM sebanyak 180 tenant yang terlibat andil dalam kegiatan ini.
“Kalau data terdaftar dipanitia itu awalnya 120 UMKM yang resmi, tapi ada tambahan masuk sekitar 60 dari pedagang kreatif lapangan (PKL), jadi totalnya 180 UMKM,” ujar Rusdin, Selasa 23 September 2025 malam.
Rusdin, yang juga selaku pengawas Perdagangan sekaligus Pejabat Ekspor Dinas Koperasi, Perindustrian, dan Perdagangan (Diskoperindag) Sulawesi Barat mengaku, bahwa per tenant UMKM itu dapat menghasilkan omset rata-rata Rp5 juta, bahkan ada Rp 20 juta per malam omset nya.
“Rata-rata tenant UMKM saya coba survei, tanya-tanya hasilnya mereka bisa umroh, karena pelaku UMKM dari makassar saja itu bisa sampai Rp20 juta per malam,” kata Rusdin.
Ia menambahkan, di tiga hari terakhir penyelenggaraan Gema Sulbar, perputaran uang mencapai 3 sampai Rp4 miliar selama 11 hari event berlangsung.
“Jadi secara data dari tim kami yang menghitung ini, sampai dengan hari kedelapan itu total Rp2 miliar, dan dipuncak Gema Sulbar ini pasti bisa dua kali lipatlah estimasinya. Jadi event gema sulbar ini selama 11 hari sekitar Rp4 miliar efek perputaran ekonomi di anjungan ini saja,” ungkap Rusdin. (hms/**)


Leave a Reply